Istilah lembaga dapat diartikan sebagai suatu format
yang mantap, stabil, terstruktur dan mapan (established).
Dalam pengertian ini lembaga sebagai suatu jaringan sarana hidup berisi peranan
yang menjalankan fungsi masyarakat secara terus menerus dan berulang- ulang.
Secara umum lembaga lahir dari cara-cara berbuat (Usage) yang menjadi kebiasaan (Folksway),
lalu kebiasaan tumbuh menjadi menjadi tata-kelakuan (mores), dan apabila tata kelakuan ini bertambah matang, disertai
adanya aturan dan pengenaan sanksi yang relatif berat terhadap pelanggar aturan
tersebut, maka berarti telah terbentuk apa yang disebut sebagai adat istiadat
(Customs). Dengan kata lain, lembaga
merupakan kebiasaan berbuat yang dilakukan secara sadar, bersifat permanen dan
rasional (super folksway).
Friday 29 March 2013
Thursday 28 March 2013
SEJARAH KOPERASI INDONESIA
Sejak lama bangsa Indonesia telah mengenal kekeluargaan dan kegotongroyongan yang dipraktekkan oleh nenek moyang bangsa Indonesia. Kebiasaan yang bersifat nonprofit ini, merupakan input untuk Pasal 33 ayat 1 UUD 1945 yang dijadikan dasar/pedoman pelaksanaan Koperasi. Kebiasaan-kebiasaan nenek moyang yang turun-temurun itu dapat dijumpai di berbagai daerah di Indonesia di antaranya adalah Arisan untuk daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, paketan, mitra cai dan ruing mungpulung daerah Jawa Barat, Mapalus di daerah Sulawesi Utara, kerja sama pengairan yang terkenal dengan Subak untuk daerah Bali, dan Julo-julo untuk daerah Sumatra Barat merupakan sifat-sifat hubungan sosial, nonprofit dan menunjukkan usaha atau kegiatan atasdasar kadar kesadaran berpribadi dan kekeluargaan.
Bentuk-bentuk ini yang lebih bersifat kekeluargaan, kegotongroyongan, hubungan social, nonprofit dan kerjasama disebut Pra Koperasi. Pelaksanaan yang bersifat pra-koperasi terutama di pedesaan masih dijumpai, meskipun arus globlisasi terus merambat ke pedesaan. Kemajuan ilmu oengetahuan dan teknologi pada pertengahan abad ke-18 telah mengubah wajah dunia. Berbagai penemuan di bidang teknologi ( revolusi industri ) melahirkan tata dunia ekonomi baru. Tatanan dunia ekonomi menjajdi terpusat pada keuntungan perseorangan, yaitu kaum pemilik modal ( kapitalisme ). Kaum kapitalis atau pemilik modal memanfaatkan penemuan baru tersebutdengan sebaik-baiknya untuk memperkaya dirinya dan memperkuat kedudukan ekonominya. Hasrat serakah ini melahirkan persaingan bebas yang tidak terbatas. Sistem ekonomi kapitalis / liberal memberikan keuntungan yang sebesar-besarnya kepada pemilik modal dan melahirkan kemelaratan dan kemiskinan bagi masyarakat ekonomi lemah.
Bentuk-bentuk ini yang lebih bersifat kekeluargaan, kegotongroyongan, hubungan social, nonprofit dan kerjasama disebut Pra Koperasi. Pelaksanaan yang bersifat pra-koperasi terutama di pedesaan masih dijumpai, meskipun arus globlisasi terus merambat ke pedesaan. Kemajuan ilmu oengetahuan dan teknologi pada pertengahan abad ke-18 telah mengubah wajah dunia. Berbagai penemuan di bidang teknologi ( revolusi industri ) melahirkan tata dunia ekonomi baru. Tatanan dunia ekonomi menjajdi terpusat pada keuntungan perseorangan, yaitu kaum pemilik modal ( kapitalisme ). Kaum kapitalis atau pemilik modal memanfaatkan penemuan baru tersebutdengan sebaik-baiknya untuk memperkaya dirinya dan memperkuat kedudukan ekonominya. Hasrat serakah ini melahirkan persaingan bebas yang tidak terbatas. Sistem ekonomi kapitalis / liberal memberikan keuntungan yang sebesar-besarnya kepada pemilik modal dan melahirkan kemelaratan dan kemiskinan bagi masyarakat ekonomi lemah.
Wednesday 27 March 2013
STRATEGI PARTAI DAMAI SEJAHTERA (PDS) DALAM PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF 2004 SUMATERA UTARA
Demokrasi sebagai sebuah sistem
yang banyak diterapkan oleh berbagai negara di belahan dunia, berangkat dari
asumsi bahwa kedaulatan ada di tangan rakyat. Hal ini dapat dilihat dari
bagaimana negara mengelola berbagai aspirasi rakyat, apakah aspiratif atau
tidak Dalam hal ini, sistem kepartaian juga dapat mempengaruhi kualitas dari
demokrasi itu sendiri.
Salah satu syarat dari
terwujudnya demokrasi adalah adanya partai politik, yang berfungsi maksimal dan efektif sebagai
wadah aspirasi politik masyarakat. Selain itu partai politik juga berfungsi
sebagai media untuk melakukan bargaining kebijakan-kebijakan negara
(pemerintah). Hal ini dimaksudkan demi perwujudan demokrasi dan tersalurkannya
aspirasi publik, serta jauh lebih penting adalah menguak kinerja dan
efektifitas fungsi dari suatu partai politik. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa partai politik saat ini telah menjadi suatu kebutuhan politik masyarakat.[1]
STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK H.SYAMSUL ARIFIN
Pada tahun 2008 akan digelar
sebuah pesta akbar demokrasi, yakni pemilihan kepala daerah (pilkada) di
Propinsi Sumatra Utara. Dan ini merupakan Pilkada Sumut yang pertama kali
digelar secara langsung. Meskipun pesta demokrasi tersebut masih setahun lagi,
akan tetapi riak-riak gerakan politik dari berbagai kekuatan politik yang ada
di Sumatra Utara sudah mulai membahana. Hal ini ditandai dengan berbagai
gerakan politik dalam rangka pembangunan opini public tokoh-tokoh di Sumatra
Utara (Sumut) yang berkeinginan menduduki kursi orang nomor satu di Sumut dan
juga beberapa nama telah tersebut-sebut dalam berbagai pertemuan massa dan juga
tertulis dalam media baik cetak maupun elektronik.
PROSES REKRUTMEN POLITIK DALAM PARTAI POLITIK (STUDI :PADA PARTAI AMANAT NASIONAL)
Dalam ranah demokrasi, Partai Politik merupakan
salah satu institusi instrumen penting dari pelaksanaan sistem politik demokrasi
yang modern. Demokrasi modern mengandaikan sebuah sistem yang disebut dengan
keterwakilan (representativeness), baik keterwakilan dalam lembaga
formal kenegaraan seperti parlemen (DPD/DPRD) maupun keterwakilan aspirasi
masyarakat dalam institusi kepartaian. Hal ini berbeda dengan demokrasi
langsung sebagaimana yang dipraktekkan di masa Yunani Klasik, demokrasi modern
sebagai demokrasi tidak langsung membutuhkan media penyampaian pesan politik
kepada negara (pemerintah). Media yang berupa institusi tersebut biasa kita
sebut sebagai partai politik dan keberadaannya harus diatur dalam konstitusi negara
modern.
Subscribe to:
Posts (Atom)