Wednesday 27 March 2013

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK H.SYAMSUL ARIFIN


Pada tahun 2008 akan digelar sebuah pesta akbar demokrasi, yakni pemilihan kepala daerah (pilkada) di Propinsi Sumatra Utara. Dan ini merupakan Pilkada Sumut yang pertama kali digelar secara langsung. Meskipun pesta demokrasi tersebut masih setahun lagi, akan tetapi riak-riak gerakan politik dari berbagai kekuatan politik yang ada di Sumatra Utara sudah mulai membahana. Hal ini ditandai dengan berbagai gerakan politik dalam rangka pembangunan opini public tokoh-tokoh di Sumatra Utara (Sumut) yang berkeinginan menduduki kursi orang nomor satu di Sumut dan juga beberapa nama telah tersebut-sebut dalam berbagai pertemuan massa dan juga tertulis dalam media baik cetak maupun elektronik. 


Walaupun secara resmi penjaringan calon Gubernur Sumatra Utara (Gubsu) belum dimulai, namun beberapa tokoh di Sumut sudah mulai melakukan pembangunan opini publik sebagai calon yang akan siap maju dalam Pilkada Gubsu. Beberapa tokoh Sumut yang sedang melakukan pembangunan opini public untuk calon Gubsu Sumut adalah sebagai berikut:
1.    H.Syamsul Arifin, merupakan tokoh representasi masyarakat melayu Sumut yang kini sedang menjabat sebagai Bupati Kabupaten Langkat.
2.    H. Ali Umri, merupakan tokoh Golkar, dan di samping menjabat sebagai Walikota Binjai juga menjadi ketua Partai Golkar Sumut.
3.    Chaeruman Harahap, merupakan tokoh representasi masyarakat Tapanuli Selatan, di samping sebagai mantan Kajatisu Sumut, sekarang Chaeruman menjabat sebagai Deputy Menkopolkam.
4.    Heri Marjuki, merupakan tokoh representasi masyarakat Jawa di Sumut, dan merupakan petinggi di angkatan laut.
5.    Abdillah, merupakan tokoh representasi dari kalangan pengusaha, dan kini sedang menjabat sebagai walikota Medan.
6.    Rudolf Pardede, merupakan tokoh representasi masyarakat Tapanuli Utara dan Tobasa, yang kini sedang menjabat sebagai Gubernur Sumut.

Keenam tokoh Sumut inilah yang sekarang sudah meramaikan hirup pikuk politik menjelang Pilkada Sumut 2008. Dari keenam tokoh ini, terdapat 3 tokoh yang sangat gencar dalam melakukan pembangunan opini publik baik melalui media maupun melalui pertemuan-pertemuan akbar di masyarakat. Ketiga tokoh tersebut adalah: H.Syamsul Arifin, H.Ali Umri, dan Chaeruman Harahap. Sedangkan tokoh lain lebih memilih cara-cara yang relatif tidak fulgar, seperti melakukan pertemuan-pertemuan yang tertutup dengan tim suksesnya dan pertemuan dengan beberapa elit yang tidak banyak dipublikasikan media.

Meskipun secara resmi para tokoh-tokoh ini belum mencalonkan diri, akan tetapi masyarakat di Sumut sudah bisa menangkap pesan bahwa merekalah para calon-calon Gubsu yang akan bertarung pada Pilkada 2008. Berdasarkan survey yang telah dilakukan oleh LSI, sebagian besar masyarakat Sumut telah mengetahui akan dilangsungkannya Pilkada pada Tahun 2008, akan tetapi masih ada 37,5% masyarakat yang masih belum mengetahui akan dilaksanakannya Pilkada. Dari survey ini juga telah muncul beberapa nama tokoh yang dianggap layak untuk memimpin Sumut dan juga peta dukungan sementara dari masyarakat terhadap calon-calon tersebut. Dari survey ini dapat dilihat bahwa sebanyak 19% responden mendukung Chareumen harahap, 18% responden mendukung Ali Umri, 16% mendukung Rudolf Pardede, 13% mendukung Abdillah, 3% mendukung H.Syamsul Arifin, 7% mendukung beberapa tokoh lain, dan sebanyak 26% yang masih belum menyatakan pilihan politiknya.[1]

Tulisan ini tidak akan membahas kepada semua tokoh-tokoh calon Gubsu, akan tetapi lebih fokus kepada tokoh H.Syamsul Arifin. Tokoh ini dipilih dalam pembahasan ini karena memang selama ini dianggap paling aktif melakukan berbagai kegiatan pembangunan opini publik, baik dilakukan di level masyarakat maupun di level media. Hampir setiap hari minimal 3 media cetak di Sumut memberitakan kegiatan H.Syamsul Arifin dalam pembangunan opini publik menjelang pilkada Sumut.


[1] Pemilihan Pilkada di Propinsi Sumut, Survey Maret-April 2007, Lembaga Survey Indonesia (LSI), April 2007. Survey ini dilakukan di 10 Kabupaten dari 26 Kabupaten/Kota yang ada di Sumut.

No comments:

Post a Comment